Jumat, 17 Maret 2023 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengadakan acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Kota Banjar Tahun 2023 Dengan Tema Sinergitas Tanpa Batas Demi Literasi Menuju Kesejahteraan, sekaligus meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan yang berlokasi di kawasan PUSDAI Kota Banjar. Acara Peresmian dilakukan secara simbolis dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Walikota Banjar Dr Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., bersama Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Muhammad Syarif Bando .Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarkat Untuk Kesejahteraan ini dikemas dalam bentuk talkshow yang dirangkaikan dengan kegiatan seremonial kegiatan lainnya, diantaranya sebagai berikut:
- Peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang Perpustakaan Tahun Anggaran 2022;
- Penandatanganan MoU atau Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintahan Kota Banjar dan stakeholder terkait lainnya;
- Penyerahan bantuan (POCADI, Buku Layanan Perpustakaan bagi Komunitas Taman Baca, dan lainnya);
- Penampilan hiburan diantaranya: kesenian daerah yang dirangkai dengan rampak gendang dan tarian daerah, paduan suara, angklung, dan lainnya);
- Pameran Produk Hasil Pemanfaatan Perpustakaan dari Kelompok Binaan TPBIS-Kota Banjar (tentative); dan
- Kegiatan lain bertema literasi (tentative).
Hadir Dalam acara tersebut Pimpinan DPRD Kota Banjar, Sekretaris Daerah Kota Banjar, Kepala Dispusipda Jawa Barat, Forkopimda Kota Banjar, Kepala OPD, Camat, Bunda Literasi Kota Banjar, Kepala Desa/Lurah, tokoh Pendidikan, tokoh Masyarakat, pendiri Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK), serta tamu undangan lainnya.
Dalam Paparannya, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyebutkan beberapa point penting diantaranya :
- Dengan adanya gedung layanan Perpustakaan tersebut masyarakat bisa mendapatkan akses informasi yang terbaru
- Fasilitas yang di resmikan itu hanya berbentuk infrastruktur yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp. 10 miliar dari Dana Alokasi Khusus
- Dengan fasilitas baru ini ada peluang bagi masyarakat untuk mendapat akses informasi terbaru dan lengkap karena kita akan berkolaborasi dalam transformasi digital.
- Fasilitas yang kita resmikan saat ini murni baru infrastruktur, kita lihat bukunya juga masih kurang, sarana dan prasarananya. Kita punya program untuk pengadaan mebeler dan koleksi sebesar Rp. 1 miliar dan yang telah dibangun ini diusahakan menjadi prioritas mudah-mudahan 2024 bisa didapat.
Selain Itu Wali Kota Banjar Mengharapkan Semoga dengan adanya kegiatan ini menjadikan Kota Banjar menjadi sejahtera dengan literasi dan kearsipannya dan semoga banjar makin berseri serta kualitas pendidikan masyarakat melalui penguatan masyrakat berbasis inklusi sosial khususnya di Kota Banjar sudah bisa kita tingkatan dengan adanya sarana prasarana hari ini. Dibantu dengan Inovasi Perpustakaan Digital Melalui e-Pusda Kota Banjar, dengan e-Pusda para pemustaka dapat mengakses dimanapun dan kapanpun untuk dapat meningkatkan Jumlah pengunjung. Perlu Kita Ketahui pada tahun 2022 untuk perpustakaan sebanyak 12.407 pengunjung dengan rasio 5,97% dan capaian ini melebihi target kinerja jumlah pengujung sesuai dengan Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 8 Tahun 2017 yaitu tentang standar Nasional Perpustakaan dengan rumus jumlah pengujung ke perpustakaan paling sedikit 0,015% perkapita pertahun dengan jumlah penduduk 200.000 dan jumlah pengunjung 3.000 Jiwa.
Sedangkan Untuk Laporan Ketua Pelaksana Dr. Nia Kania Permasih, S.STP., M.Si Mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan sampai dengan terselesainya Pembangunan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kota Banjar Yang Anggarannya Bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI. Dengan Kegiatan talkshow ini Semoga Dapat mencerahkan mindset kita untuk dapat memaknai Literasi sebagai sesuatu yang luas, dengan adanya Bapak Kepala Perpustakaan Nasional RI yang telah membuka mindset kita dan pola pokir kita tentang literasi menjadi berubah atau bertransformasi.( Bidang Perpustakaan )